Dalam kehidupan manusia sehari-hari, air merupakan salah satu kebutuhan utama yang harus terpenuhi setiap saat. Oleh karena itu, pendistribusian air dalam kehidupan sehari-hari tentunya harus memenuhi seluruh aspek industri, baik kebutuhan rumah tangga ataupun industri lainnya. Pada sistem pendistribusian air harus memiliki tingkat ketersediaan yang tinggi, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari. Adapun beberapa gangguan pada sistem distribusi air yang seperti penyebab, frekuensi, dan faktor penting lainnya.
Untuk mendukung operator dalam mengoptimalkan kinerja sistem, diperlukan pemodelan berbagai kondisi kegagalan. Ada dua jenis kondisi kegagalan : kegagalan struktural dan kegagalan kinerja. Sebagai contoh kegagalan struktural adalah pecahnya pipa atau deformasi, yang dapat menyebabkan fungsi tidak terpenuhi.
Meskipun, kegagalan yang paling umum di sebabkan, yaitu adanya kesalahan dalam sistem distribusi air yang disebabkan oleh : kesalahan konseptual, kesalahan desain teknis (jaringan terbuka, cincin, atau sistem campuran), dan/atau spesifikasi hidraulik yang salah dalam operasi (tekanan kerja terlalu tinggi, kurangnya perlengkapan pelindung pukulan air).
Secara global, pada sektor perekonomian keberlanjutan pembangunan dalam upaya pengembangan dan penyediaan air. Jumlah ketersediaan akan sering terancam karena tingginya permintaan distribusi air tawar diseluruh dunia. Oleh karena itu peran penyedia layanan air menjadi sangat penting dalam memastikan air didistribusikan secara efisien, adil, dan berkelanjutan. Sayangnya, mereka menghadapi berbagai tantangan, terutama kerugian air yang tinggi dalam jaringan distribusi air bersih.
Dengan menggunakan pipa, Anda dapat melakukan pendistribusian air dengan mudah. Namun dalam hal ini, Anda tentu harus memahami sistem pemyambungan komponen antar pipa agar dapat tercapai pendistribusian aliran air dengan baik dan lancar. pemasangan awal komponen sistem, kondisi air, dan kondisi lingkungan eksternal berkontribusi terhadap masalah kebocoran pada saluran air.
Oleh sebab itu, pengembangan pipa polietilen telah membantu mengatasi masalah korosi dan kebocoran yang terkait dengan pipa besi dan baja tradisional, karena pipa polietilen tahan terhadap korosi. Berbagai kepadatan material digunakan untuk pipa polietilen, seperti polietilen kepadatan rendah (LDPE), polietilen kepadatan sedang (MDPE), polietilen kepadatan tinggi (HDPE), dan polietilen kepadatan rendah linear (LLDPE).